Masih terdapat pandangan yang agak meremehkan tentang masalah doa. Pandangan itu menyatakan, ketika Tuhan telah menentukan takdir kehidupan manusia, maka menjadi sia-sialah berdoa kepada-Nya. Pandangan ini mencoba memperhadap-hadapkan antara persoalan takdir dan doa. Ada pula pandangan yang menyatakan bahwa doa itu tidak penting. Doa tidak memberikan efek apa pun. Doa hanyalah sebentuk wujud ketakutan dari sisi gelap manusa yang tidak percaya diri Jika seseorang menjadi pemberani, tentulah dia sadar bahwa berdoa adalah perbuatan yang sia-sia.
Ada juga pandangan yang menganggap remeh terhadap doa dikarenakan merasa tidak pernah terkabulkan doa-doanya. Orang yang merasa demikian ini tentu memahami bahwa semua doa adalah permintaan di mana Tuhan berkewajiban mengambulkan semuanya.
Pandangan-pandangan seperti di atas adalah keliru. Alih-alih doa adalah suatu perbuatan yang sia-sia, doa adalah Inti ibadah. Kekuatan doa sangatlah dahsyat. Doa bukan pengganti Doa jugo tidak bisa dilawankan dengan takdir. Yang paling penting lagi adalah, ada penghalang-penghalang, ada syarat-syarat, ada adab-adab, dan ada tata cara dalam berdoa yang harus kita ketahui.