Image of Filsafat hukum: rasionalisme dan spiritualisme

Text

Filsafat hukum: rasionalisme dan spiritualisme



Intelektualitas manusia yang sesungguhnya tak terikat oleh perbudakan tubuh, ia juga merupakan gerak intuisi mistis. Manusia bukanlah budak-budak tubuh, bukan pula budak-budak akalnya. Gerak alur akal logika semata tidak menjadikan ia menjadi manusia. Di sini pulalah keadilan dirasakan dalam intuisi manusia yang terdalam. Kesepaduan akal dan gerak intuisi menjadikan ia manusia, sebagai perwujudan kasih sayang dan hukum Tuhan yang bekerja dalam dirinya. Gagasan keadilan merupakan substansi moral hukum tertinggi karena ia mencerminkan sifat Tuhan Yang Maha Adil, keadilan adalah Cahaya Tuhan. Keadilan bukan kehendak manusia semata, tetapi ia berwujud dari kehendak Tuhan. Prinsip ini juga terkandung dalam gagasan ilmu pengetahuan bahwa ilmu adalah milik-Nya, dan setiap manusia berusaha untuk meraih ilmu yang Dia turunkan. Di sinilah ide dan citra Allah ada dalam jiwa setiap anak Adam. Hukum dan keadilan hakikatnya merupakan cahaya ilahiah ke dalam substansi akal dan intuisi manusia. Buku ini ditujukan untuk Mahasiswa pada Program Pascasarjana, Pengkaji Filsafat Hukum, Psikologi Hukum, Studi Islam serta khalayak umum.


Ketersediaan

M20000042340.1 FOK fPerpustakaan PascasarjanaTersedia
M20000043340.1 FOK fPerpustakaan PascasarjanaTersedia
M20000044340.1 FOK fPerpustakaan PascasarjanaTersedia
22001243340.1 FOK fPerpustakaan IndukTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
340.1 FOK f
Penerbit Prenadamedia Group : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
xxvi, 288hlm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-422-745-6
Klasifikasi
340.1
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Ed. 1, Cet. 1
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this