Hampir setiap hari kehidupan kita tidak terlepas dari media, apapun jenis media tersebut. Banyak yang berduka dengan apa yang mereka baca, dengar, dan tonton. Ada juga yang bersuka cita dengan sajian hiburan. Banyak yang peduli dengan dampak potensial yang ditimbulkan dari tayangan kekerasan dan tindakan anti sosial media. Ada yang mengatakan bahwa media melakukan bias dalam melaporkan berita, bahkan media dituduh sebagai pihak yang turut memudarkan selera nasional, namun di sisi lain media juga bisa digunakan untuk mencerdaskan bangsa dan mempromosikan budaya nasional. Realitas paradoks media ini hanya bisa dipahami, jika kita juga paham tentang media sebagai sebuah institusi bisnis yang mampu melakukan komodifikasi apapun. Tidak penting apakah akan muncul dikotomi pendapat masyarakat terhadap isi media, namun yang penting adalah keuntungan besar yang bisa diraih oleh media. Untuk mengetahui bagaimana praktek dengan dasar prinsip prinsip ekonomi yang dijalankan oleh media. Saudara Henry Faizal Noor secara antisipatif menyusun buku Ekonomi Media yang mampu untuk memenuhi keingintahuan keinginan pembaca, baik mahasiswa, dosen, maupun praktisi di bidang media. Buku ini sangat bermanfaat, karena belum banyak yang menulis persoalan media di Indonesia dari perspektif ekonomi.