Detail Cantuman
Advanced SearchText
Konseptualisasi dan perjalanan dewan perwakilan rakyat republik Indonesia
Tidak mudah dalam melakukan suatu perjalanan yang panjang sebuah institusi atau lembaga organisasi bisa bergerak secara lurus dan stabil. Jatuh-bangun, serta terpuruk, hingga bersinar benderang akan menemukan titik fasenya masing-masing. Begitu halnya institusi pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga tidak bisa lepas dari perkara-perkara tersebut. Berbagai pujian bahkan hujan hujatan kerap menerpa institusi DPR.
Di dalam kehidupan ini manusia menghajatkan bermacam-macam kebutuhan guna mengisi, mempertahankan, dan menjaga eksistensi hidupnya. Pemenuhan kebutuhan itu adalah merupakan syarat mutlak agar manusia bisa bertahan hidup dan melangsungkan misi kehidupannya. Semakin baik kebutuhan itu bisa terpenuhi, maka semakin sejahteralah hidupnya dan sebaliknya.
Lika-liku seperti itulah yang sekiranya telah menggambarkan bagaimana perjalanan sejarah panjang Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia berpola. Samsul Wahidin dalam buku teranyarnya, Konseptualisasi dan Perjalanan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, telah melukiskan dan menghadirkan sebuah realitas bagaimana gejolak yang terjadi dalam intitusi DPR dari awal pemerintahan Republik Indonesia hingga sekarang.
Dalam buku ini secara tajam mengupas bagaimana pola relasi yang dibangun oleh DPR dengan Rakyat yang diwakilinya. Misalnya, seperti dalam perhelatan akbar pemilihan umum, tanggung jawab besar telah bersemat di pundak para anggota DPR.
Tak jarang, kerap kesalahan dan bahkan kecurangan menjadi topik sentral untuk dijadikan sebuah persoalan. Ini yang kemudian menjadi tema aktual untuk menjatuhkan dan membuat stigma buruk terhadap DPR.
Belum lagi seperti kasus kurupsi yang acap menimpa para anggota DPR, semakin menguatkan atas dugaan dan pandangan terhadap DPR yang tidak becus. Rentetan-rentetan persoalan inilah yang telah mengiringi dan mewarnai perjalanan DPR Indonesia.
Samsul Wahidin menelaah tentang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam buku ini lebih difokuskan berdasarkan sejarah dan perkembangannya.
Dengan mempelajari sejarah dan perkembangannya lembaga perwakilan, memberikan cakrawala lebih luas dan komprehensif kepada pembaca tentang lembaga perwakilan pada umumnya, dan DPR pada khususnya. Hal tersebut secara praktis juga berarti menerapkan pendekatan historical interpretation (intepretasi sejarah) dalam memahami keberadaan DPR pada masa lalu dan masa kini.
Ciri khas dari buku ini adalah pendekatan yang lebih komprehensif, maksudnya bahwa di samping penggambaran secara menyeluruh tentang lembaga perwakilan juga dilengkapi dengan perbandingan dengan lembaga perwakilan di beberapa negara. Diuraikan pula tentang konsepsi lembaga perwakilan semenjak lembaga itu dikenal dalam peradaban umat manusia sampai sekarang.
Uraian penting lainnya adalah konseptualisasi trias politica dalam perspektif ketatanegaraan Indonesia. Khusus mengenai lembaga perwakilan di Indonesia menjadi bagian mendasar dari keberadaan buku ini yang dicermati berdasarkan perspektif ketatanegaraan.
Pendekatan mekanisme kelembagaan harus senantiasa up to date. Pengajian dari aspek sejarah dan perkembangannya, menjadi bagian penting untuk memahami lembaga Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai salah satu lembaga perwakilan di Tanah Air.
Ketersediaan
12000883 | 328 Wah k | Tersedia | |
12000884 | 328 Wah k | Tersedia | |
12000885 | 328 Wah k | Tersedia | |
12000886 | 328 Wah k | Tersedia | |
12000887 | 328 Wah k | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
328 Wah k
|
Penerbit | pustaka pelajar : Yogyakarta., 2011 |
Deskripsi Fisik |
xi, 350 p.; 23 cm.
|
Bahasa | |
ISBN/ISSN |
978-602-9033-07-6
|
Klasifikasi |
328.598
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain