Sebagai ormas keagamaan, Muhammadiyah harus senantiasa dikembalikan kepada khittah 1912, yakni memfokuskan diri pada aktifitas dakwah kepada masyarakat, dengan cara-cara yang beradab, moderat, dan anggun. Cara-cara tidak beradab dan terkesan memaksa, hanya akan menjadikan ormas ini dijauhi masyarakat dan perlahan kontribusinya akan sirna dari tengah-tengah masyarakat.
Selain itu, menghadapi perkembangan global dan kemajuan zaman yang kian pesat, mau tidak mau Muhammadiyah harus melakukan restrukturisasi, baik berkaitan dengan internal persyarikatan pusat, maupun berkaitan dengan amal-amal usaha yang dimiliki Muhammadiyah. Muhammadiyah juga harus tetap menjunjung moderatisme, toleransi dan egalitarianisme, dengan tetap menjalin hubungan baik dengan pemerintah dan segenap komponen bangsa lainnya. Salah satu ciri khas Muhammadiyah sedari dilahirkan adalah washatiyah (moderatisme) dan modernisme. Buku ini mengetengahkan prinsip-prinsip Muhammadiyah yang semestinya dalam perjuangan di era global.