Detail Cantuman
Advanced SearchText
Kitab tauhid 2
Tauhid menjadi perkara yang paling agung dalam agama ini karena tauhid merupakan tujuan penciptaan jin dan manusia. Hal ini sebagaimana yang Alloh Azza wa Jalla firmankan:
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (Adz-Dzariyat : 56)
Tauhid merupakan tujuan da'wah seluruh Nabi dan Rasul yang Allah utus. Allah menyatakan:
"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): 'Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut (sesembahan-sesembahan selain Allah) itu'." (An-Nahl : 36)
Dengan tauhid yang sempurna seseorang akan meraih kebahagiaan hidup di dunia dengan selamat dari berbagai macam kesesatan, dan akan meraih kebahagiaan di akhirat dengan rasa aman dari berbagai ketakutan dan adzab neraka. Allah menyatakan:
"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezhaliman (syirik), mereka . itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (Al-An'am 82)
Dengan tauhid suatu kaum akan diberi kekuasaan, dikokohkan agamanya, dan dikaruniai kehidupan yang aman di muka bumi ini.
Allah berfirman:
"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan mengerjakan amal-amal yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasiq." (An-Nur: 55)
Itulah di antara keutamaan tauhid, yang mana tidak akan mungkin seseorang bisa kokoh di atas tauhid kecuali dengan memahami secara rinci bentuk-bentuk kesyirikan, baik berupa jimat-jimat, perdukunan, sihir, klenik dan yang lainnya, kemudian menjauhkan diri dari perkara-perkara tersebut sejauh-jauhnya.
Di buku ini juga dikupas tentang permasalahan bid'ah, yang mana bid'ah merupakan ajaran yang dimunculkan untuk menandingi agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wassalam Sebagaimana diketahui bahwa Allah mengutus Nabi-Nya untuk menjelaskan segala jalan yang akan memasukkan hamba-hamba-Nya ke dalam jannah dan menjauhkan mereka dari neraka. Dan tidaklah Allah mewafatkan Nabi-Nya kecuali setelah beliau menjalankan tugas tersebut dengan sempurna. Sehingga apapun bentuk ibadah yang tidak diajarkan oleh Nabi Sholallahu Alaihi Wassalam maka tidak akan diterima oleh Alloh Azza wa Jalla dan akan semakin menjauhkan pelakunya dari jannah.
Juga di buku ini dikupas tentang perkara lain yang merupakan bagian dari hak-hak Rasulullah, ahlul bait dan para shahabat beliau yang harus kita tunaikan sesuai dengan keterangan yang datang dalam sunnahnya yang suci.
Pembahasan dalam buku Kitab Tauhid ini [secara lengkap ] meliputi :
Penyimpangan yang Terjadi pada Kehidupan Manusia dan Sekilas Sejarah Terjadinya Kekufuran, Ilhad, Kesyirikan dan Kemunankan
Pasal 1 : Penyimpangan yang Terjadi dalam Sejarah Kehidupan Manusia
Pasal 2 : Syirik, Pengertian dan Macam-macamnya
Pasal 3 : Kufur, Pengertian dan Macam-macamnya
Pasal 4 : Nifaq, Pengertian dan Macam-macamnya
Pasal 5 : Keterangan tentang Hakikat: Jahiliyah, Kefasikan, kesesatan, Kemurtadan dengan Rincian Pembagian dan Hukum-hukumnya
Berbagai Ucapan dan Perbuatan yang Meniadakan atau Mengurangi Tauhid
Pasal 1 : Mengaku memiliki ilmu ghaib dengan cara membaca telapak tangan, membaca pada cangkir, melihat bintang dan lainnya
Pasal 2 : Sihir, Perdukunan dan Ramalan
Pasal 3 :Mempersembahkan korban-korban dan nadzar-nadzar ataupun sembelihan untuk tempat-tempat ziarah dan kuburan kuburan serta mengagungkan tempat-tempat tadi
Pasal 4: Hukum Mengagungkan At-Tamatsil (Patung-patung) dan An-Nashab (Monumen-manumen) dalam Rangka Mengenang
Pasal 5 : Hukum Mengolok-olok Agama dan Kehormatannya
Pasal 6 : Berhukum dengan Selain yang Diturunkan oleh Allah
Pasal 7: Pengakuan Memiliki Hak untuk Menentukan Syari'at, Menghalalkan dan Mengharamkan
Pasal 8 : Hukum Intima (Menisbatkan Diri) kepada Madzhab-madzhab Kafir dan Kelompok-kelompok Jahiliyah
Pasal 9 : Pandangan Materialisme terhadap Kehidupan dan Bahayanya
Pasal 10 : Ruqa (Jampi-jampi) dan Tamaim (Tolak Bala)
Pasal 11 : Hukum Bersumpah dengan Selain Allah, Tawassul dan Beristighatsah dengan Makhluk
Keterangan tentang Perkarayang Wajib Diyakini terhadap Rasulullah, Ahlul bait dan Para Shahabatnya
Pasal 1 : Kewajiban Mencintai dan Mengagungkan Rasulullah Larangan Berlebihan dalam Memuji dan Menyanjungnya, serta Keterangan tentang Kedudukan Beliau
Pasal 2 : Kewajiban Menaati dan Mengikuti Beliau
Pasal 3 : Syari'at untuk Bershalawat dan Salam kepada Beliau
Pasal 4 : Keutamaan Ahlul Bait dan Apa yang Wajib Ditunaikan Terhadap Mereka Tanpa Mengurang-ngurangi dan Tanpa Melebih-lebihkan
Pasal 5 : Keutamaan Para Shahabat dan Kewajiban terhadap mereka, serta Madzhab Ahlus Sunnah dalam Menyikapi Peristiwa yang Terjadi di antara Mereka
Pasal 6 : Larangan Mencaci Para Shahabat dan Para Imam Pemberi Petunjuk
Permasalahan Bid'ah
Pasal 1 : Pengertian Bid'ah, Pembagiannya dan Hukum-hukumnya
Pasal 2 : Munculnya Kebid'ahan dalam Kehidupan Kaum Muslimin dan Sebab-sebabnya
Pasal 3 : Sikap Umat Islam Terhadap Ahli Bid'ah dan Manhaj Ahlus Sunnah Wal Jama'ah dalam Membantah Ahli Bid'ah
Pasal 4 : Penjelasan tentang Bid'ah-bid'ah pada Masa Ini
Ketersediaan
00000122 | 297.2 Fau k | Perpustakaan Induk | Tersedia |
00024784 | 297.2 Fau k | Perpustakaan Induk | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
297.2 Fau k
|
Penerbit | Yayasan Al-Sofwa : Jakarta., 1998 |
Deskripsi Fisik |
202 hal.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-9137-15-2
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain