Rel dan Roda adalah pasangan yang sangat menentukan dan menjadi ciri dan keunggulan dalam teknologi jalan rel. Rel selain berfungsi menanggung beban roda juga mengarahkan jalannya roda sesuai dengan garis yang sudah ditentukan. Sejak digunakan roda berbentuk jamur terbalik dan roda berbentuk kerucut, hubungan rel dan roda tidak lagi mengalami banyak perubahan.”

“Kereta api mempunyai persoalan khusus dengan pengereman sebagai akibat dari koefisien adhesi dan koefisien gesek antara roda dan rel baja yang relatif rendah. Koefisien yang rendah menyebabkan jarak pengereman menjadi panjang atau tidak dapat diberhentikan pada jarak yang pendek. Berhadapan dengan jalan raya pada perlintasan sebidang, kereta api harus didahulukan dengan cara menghentikan perjalanan kendaraan jalan raya pada saat kereta api akan lewat dan sampai kereta api lewat.”

“Trek yang baik menentukan tekanan gandar yang diijinkan, kecepatan kereta api, keselamatan perjalanan dan kelancaran operasi kereta api. Dalam persaingan yang terbuka, tidak ada perusahaan jalan rel yang akan mampu bertahan hidup dalam jangka panjang tanpa trek yang baik. Jika trek yang dimiliki, perusahaan tidak bisa menjamin keselamatan, keandalan dan ketepatan waktu perjalanan maka kesulitan ekonomi akan dihadapi perusahaan.”

“Pada perjalanan kereta api, tidak ada pemimpin tunggal yang diberi kekuasaan untuk mengambil keputusan bagi keselamatan perjalanan kereta api. Antara masinis, kondektur dan PPKA tidak ada yang lebih tinggi. Masing-masing diberi kekuasaan atas bidangnya dan kekuasaan yang diberikan saling terkait satu sama lain.”