Desain Pembelajaran adalah tata cara yang dipakai untuk melaksanakan proses pembelajaran. Desain pembelajaran terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu: unsur siswa, tujuan, metode, dan evaluasi. Keempat unsur ini adalah kerangka acuan perencanaan pembelajaran bersistem. Guru dan dosen harus melihat, memperhatikan, mempertimbangkan, dan memperioritaskan tentang: Ciri siswa, mahasiswa, atau peserta didik; Tujuan yang akan dicapai; Metode dan kegiatan pembelajaran; Evalauasi. Jerrold E. Kemp (1985; 45-46) menganjurkan kepada guru dan dosen dalam mendesain pembelajaran untuk memperhatikan latar belakang siswa dari segi akademis dan sosial. Kedua latar belakang ini akan menjadi pertimbangan dalam mendesain pembelajaran karena siswa sebagai subjek belajar, selanjutnya akan dapat ditentukan sasaran, metode, dan tingkat evaluasi pembelajaran yang akan dilakukan.

Berlakunya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), mengharuskan guru dan dosen mampu mendesain pembelajaran yang berbasis kurikulum ini. Tanpa desain pembelajaran yang berbasis KTSP, dapat dinyatakan keberlakuan KTSP hanya simbolik saja, tidak operasional-aplikatif. Karena itu, diantara tolok ukur keberlakuan KTSP dilihat pada “apakah desain pembelajarannya berbasis KTSP atau tidak?

Buku ini membahas desain pembelajaran dari teori, sejarah dan aplikasi. Kelebihan buku ini mengupas bagaimana guru dan dosen mendesain pembelajaran berdasarkan KTSP. Buku ini, sangat tepat dijadikan rujukan kepustakaan bagi para mahasiswa, guru, dosen, para pengambil kebijakan dalam bidang pendidikan.