Pemberlakuan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Otonomi Daerah mengisyaratkan kemungkinan pengelolaan dan pengembangan bidang pendidikan, di mana pemberlakuan undang-undang tersebut menuntut adanya perubahan pengelolaan pendidikan dan yang bersifat sentralistik kepada desentralistik. Namun dalam praktiknya, penerapan kebijakan desentralisasi pendidikan tersebut memiliki kelemahan-kelemahan yang harus ditangani secara saksama oleh stoke holder yang terkait.

Secara rinci, berbagai topik yang mengetengahkan problematika dunia pendidikan dijelaskan di dalam buku ini dengan menggunakan teknik analisis SWOT, yaitu memerhatikan kekuatan, kelemahan, peluang, serta tantangan yang dimiliki oleh suatu kebijakan, Berbagai kebijakan tersebut antara lain desentralisasi pendidikan melalui Undang-Undang Otonomi Daerah, problematika seputar pendidikan moral dan budi pekerti , isu seputar evaluasi pendidikan secara nasional, isu kebijakan terkait kurikulum berbasis kompetensi, muatan lokal dalam kurikulum berbasis kompetensi, dan manajemen pendidikan berbasis masyarakat. Selain itu, buku ini juga membahas isu-isu kebijakan seputar kualitas dan kuantitas guru, pendidikan keluarga di perkotaan, pendidikan di era globalisasi, supervisi pendidikan, media massa dan pendidikan anak, serta pemberian gelar akademik.

Buku ini dapat digunakan oleh para dosen dan mahasiswa bidang manajemen pendidikan atau administrasi pendidikan sebagai bahan ajar atau referensi dalam mata kuliah Analisis Kebilakan Pendidikan. Selain itu, buku ini juga dapat berguna bagi para mahasiswa jurusan Administrasi Negara atau para praktisi bergerak dalam bidang analisis kebijakan.