Dari tahun ke tahun, kebutuhan dunia akan energi elektrik terus meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, perusahaan - perusahaan energi elektrik yang sudah berdiri sejak lama giat meningkatkan kapasitas produksinya; dan bangkit perusahaan - perusahaan baru yang bergerak dalam bidang produksi energi elektrik. Suatu perusahaan yang baik dan terpercaya akan selalu berusaha menjamin kontinuitas pelayanan kepada konsumennya, meskipun perusahaan tersebut sedang mengalami masalah. Demikian juga halnya dengan perusahaan yang memproduksi energi elektrik, meskipun ada suatu peristiwa yang mengganggu operasi perusahaan energi elektrik, pemilik perusahaan tersebut harus menjamin kontinuitas pasokan energi elektrik kepada konsumennya. Salah satu caranya adalah melengkapi sistem tenaga elektrik dengan sistem proteksi, yaitu perangkat-perangkat yang bertugas melindungi peralatan sistem tenaga elektrik agar tetap beroperasi meskipun sistem tenaga elektrik tersebut mengalami gangguan internal maupun gangguan eksternal. Dalam hal ini, sistem proteksi bukan untuk mencegah gangguan, tetapi lebih menitikberatkan pada suatu tindakan yang dilakukan setelah di Braunschweig (1955-1962) dan yang penulis gunakan sebagai acuan utama ketika mengampu mata kuliah Proteksi Sistem Tenaga di ITB (1967-2002).

Buku ini diperuntukkan bagi mahasiswa program studi S-1 Teknik Elektro. Oleh karena itu, buku ini hanya menjelaskan prinsip dasar proteksi suatu sistem tenaga elektrik. Pendekatan yang dilakukan adalah mengidentifikasi besaran ukur yang spesifik untuk satu kesalahan jaringan tertentu. Bagaimana cara mendapatkan besaran ukur itu dan bagaimana mengukurnya. Tentu dikembangkan dengan kemajuan teknologi dalam bidang pengukuran besaran elektrik, misalnya dengan mengaplikasikan opto-elektronik, serta memproses besaran ukur tersebut dalam besaran yang relatif sangat kecil.