Tugas utama dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah salah satunya adalah menyediakan pelayanan publik. Dalam konteks ini, dapat dikatakan bahwa pembangunan wilayah sangat berkaitan erat dengan bagaimana pemerintah daerah menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat di wilayahnya. Pemerintah mempunyai kekuasaan dan kapasitas untuk menyediakan pelayanan publik bagi masyarakat tanpa terkecuali, yang sudah tentu akan berdasarkan pada karakteristik maupun konstelasi ruang wilayahnya.

Merujuk pada hal tersebut, pemahaman terhadap konstelasi ruang geografis menjadi kunci. Dengan kata lain, dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pendekatan berbasis geografis menjadi sangat relevan. Salah satu di antaranya adalah Pendekatan Kompleks Wilayah (Regional Complex Analysis). Salah satu alasannya adalah pendekatan ini lebih komprehensif dengan menekankan pada pola sebaran penduduk, pola struktur, organisasi keruangan terutama dikaitkan dengan ketersediaan dan kemudahan akses publik terhadap pelayanan. Melalui buku ini, Penulis membahas bagaimana Pendekatan Kompleks Wilayah (Regional Complex Analysis) menjadi salah satu pendekatan yang komprehensif digunakan dalam penyediaan pelayanan publik, terutama dikaitkan dengan pembangunan wilayah.

Buku ini sangat mendukung relevan sebagai referensi bagi mahasiswa dengan latar belakang program studi Manajemen Kebijakan Publik, Pembangunan Wilayah, Perencanaan Wilayah dan Kota, Sosiologi, Ilmu Politik, maupun bidang keilmuan lain yang relevan. Selain itu, buku ini juga dapat menjadi referensi bagi semua pihak yang berminat pada bidang kajian tersebut.