Detail Cantuman
Advanced SearchText
Arkeologi sejarah-Pemikiran Arab-Islam, volume 3
Modernitas yang muncul saat ini merupakan problem mendasar yang dihadapi masyarakat Arab-Islam. Ia merupakan perpanjangan dari apa yang disebut sebagai tahawwul (perubahan), dan perubahan muncul dari asumsi adanya kekurangan atau tidak adanya pengetahuan di masa lampau sehingga untuk menghadapinya diperlukan kreativitas terus-menerus. Sementara itu, salafiyah-konservatif yang merupakan perpanjangan dari apa yang disebut sebagai tsabât (kemapanan) berasumsi bahwa pengetahuan melalui teks dan naql adalah paripurna sehingga kemodernan tidak memiliki makna pentingnya ketika berhadapan dengan suatu bahasa yang telah mewujudkan kreativitas paripurnanya yang tidak mungkin dilampaui. Inilah dua konsep yang saling menegasikan antara satu dengan yang lainnya. Salah satunya muncul dari sikap yang terus-menerus mencairkan identitas dalam masa kini dan masa datang dengan pengetahuan lama yang sudah berlalu dan bahasa yang mengekspresikannya, sementara yang lainnya muncul dari sikap menegasikan sikap mencairkan identitas tersebut. “Karya ini merupakan terobosan jalan baru yang demikian luas ranahnya, yang kebanyakan belum diinjak oleh kaki manusia”.
(Dr. Paul Nwyia)
Ketersediaan
17000961 | 297.6 ADO a/III | Perpustakaan Induk | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
297.6 ADO a/III
|
Penerbit | Lkis : Yogyakarta., 2012 |
Deskripsi Fisik |
lxvi, 246 hlm. : 23 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-1283-78-8
|
Klasifikasi |
297.6
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain