Dalam arti luas komunikasi pembangunan mencakup peran dan fungsi komunikasi sebagai aktifitas pertukaran pesan secara timbale balik antara semua pihak yang terlibat dalam usaha pembangunan. Komunikasi dimulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga penilaian terhadap proses pembangunan. Dalam arti sempit komunikasi pembangunan merupakan segala cara penyampaian gagasan dan kegiatan-kegiatan pembangunan dari pelaksana pembangunan kepada masyarakat.

Komunikasi pembangunan diperlukan sebab rakyat yang mempunyai kadar kenal huruf serta pendapatan yang rendah dan cirri sosio-ekonomi yang berkaitan dengannya, mestilah diberitahu tentang adanya teknologi dan ide-ide baru yang patut diterapkan. Motivasi merupakan unsur yang paling penting dalam komunikasi pembangunan.

Pada tahun 40-an dan khususnya 50-an dan 60-an, istilah development menjadi sinonim dengan istilah growth (pertumbuhan), modernisasi, perubahan, demokrasi, produktivitas, industrialisasi, dan sejumlah perubahan Barat yang mirip. Pada waktu itu istilah pembangunan menjadi isu utama di organisasi-organisasi internasional, tetapi belum ada suatu rumusan yang dipahami secara universal. Akhirnya pembangunan sebagai suatu konsep yang diperkenalkan oleh Ibnu Khaldun (1332-1406), dalam karyanya Muqaddimah ditoleh kembali. Permasalahan komunikasi pembangunan perlu dikaji terus, karena perjalanan kehidupan terus berlangsung, dan semua orang ingin sejahtera secara material, juga memiliki ketenteraman secara spiritual, sehingga hidup di dunia menyenangkan, dan pelaksanaan kegiatan agama yang bersifat spiritualpun lebih optimal.

Buku ini berisi pembahasan tentang apa yang menjadi kajian komunikasi pembangunan saat ini dengan segala problematika pembangunannya dan bagaimana penerapannya ke dalam lapangan yang lebih praktis. Pengembangan metodologi penelitiannya juga disinggung, sehingga diharapkan dapat mendorong kalangan akademisi atau praktisi pembangunan untuk berpikir komprehensif dan holistik dalam membangun konsep pembangunan.