Psikologi Agama merupakan disiplin ilmu yang otonom, oleh karena itu ia memiliki ruang lingkup pembahasan tersendiri yang dibedakan dari disiplin Imu yang mempelajari masalah agama lainnya. Ia mempelajari dan meneliti fungsi—fungsi jiwa yang memantul dan memperlihatkan diri dari dalam perilaku dalam kaitannya dengan kesadaran dan pengalaman agama manusia, Ia juga merupakan ilmu terapan yang telah banyak memberi sumbangan dalam pemecahan persoalan kehidupan manusia dalam kaitannya dengan agama yang dianutnya. Bagaimana rasa keagamaan itu tumbuh dan berkembang pada diri seseorang pada tingkat usia tertentu, ataupun bagaimana perasaan keagamaan itu dapat memengaruhi ketenteraman batin, maupun berbagai konflik yang terjadi dalam diri seseorang hingga ia menjadi lebih taat menjalankan ajaran agamanya atau meninggalkan ajaran itu sama sekali.
Dalam perkembangannya, saat ini psikologi agama semakin praktis dan banyak dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan psikoterapi, industri, Iayanan bimbingan, penyuluhan di Lembaga Pemasyarakatan, pembinaan moral dan mental keagamaan, hingga pengobatan pasien—pasien di rumah sakit.